BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 04 Agustus 2009

Mbah Surip 'Tak Gendong' Meninggal Dunia

dikutip saat saya membuka situs detiknews.com

Jakarta - Penyanyi fenomenal Mbah Surip meninggal dunia, Selasa (4/8/2009) pukul 10.30 WIB. Penyanyi 'Tak Gendong' itu sempat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur.

"Iya benar tadi meninggal pukul 10.30 WIB," kata Mega, petugas pendaftaran RS Pusdikkes saat dikonfirmasi detikcom. Mbah Surip memiliki nama asli Urip Ariyanto. Menurut KTP, dia lahir pada 1963. Mbah Surip mendulang uang miliaran rupiah dari ring back tone (RBT) 'Tak Gendong'.

Penyanyi bergaya Bob Marley yang terkenal dengan 'I Love You Full' ini berencana membuat album Ramadan tak lama lagi. Dia juga berniat menggandeng Manohara untuk berduet. Tak gendong ke
mana-mana...
Selamat jalan, Mbah Surip...

.Tahlilan digelar di rumah Mbah Surip di Mojokerto

Mojokerto
- Mbah Surip dipastikan akan dimakamkan di Pemakaman Bengkel Teater Citayam, Depok, Jawa Barat. Malam ini, keluarga Mbah Surip di Mojokerto, Jawa Timur menggelar tahlilan.

"Untuk menghormati Urip (mbah Surip) kita akan menggelar tahlilan setelah salat Isya di rumahnya meski sudah ada kepastian jika dimakamkan di Depok," kata Aminah sepupu Mbah Surip kepada detiksurabaya.com di rumah duka, Jalan Magersari gang buntu, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari, Mojokerto, Selasa (4/8/2009).

Aminah masih tetap berharap agar keluarga di Jakarta merelakan jenazah sepupunya dapat dikebumikan di tanah kelahirannya. Alasannya keluarga besarnya berada di Mojokerto. "Kita hanya bisa berharap mas, semoga keluarga Jakarta mengikhlaskan Urip dikubur di sini," harapnya.

Dari pengamatan detiksurabaya.com di rumah duka, hingga pukul 19.40 WIB, para pelayat baik tetangga maupun kerabat terus berdatangan. Bahkan pembangunan tenda juga terus dilakukan.

Selain itu, suasana kampung Mbah Surip masih ramai. Para tetangga maupun pelayat terus memantau perkembangan kejelasan di mana pelantun lagu 'Tak Gendong' itu akan dimakamkan dengan melihat tayangan televisi.

0 komentar: